Dapatkan analisis, berita, dan tutorial AI & Django terkini di sini. Jasa pembuatan web Hubungi kami untuk info lebih lanjut

Skandal Besar: Raksasa Teknologi Tertangkap Basah 'Mencuri' Video YouTube untuk Melatih AI

Skandal Besar: Raksasa Teknologi Tertangkap Basah 'Mencuri' Video YouTube untuk Melatih AI

Di dunia teknologi yang berkembang pesat, sebuah berita mengejutkan baru saja terungkap. Perusahaan-perusahaan teknologi terkemuka seperti Apple, Nvidia, dan Anthropic diduga telah menggunakan konten dari YouTuber terkenal tanpa izin untuk melatih kecerdasan buatan (AI) mereka. Ini bukan masalah kecil, tapi sebuah skandal besar yang bisa mengubah cara kita memandang perkembangan AI.

 

Mari kita bahas lebih dalam:

1. Apa yang sebenarnya terjadi?

Bayangkan jika tulisan atau gambar yang kamu buat di internet tiba-tiba dipakai oleh perusahaan besar tanpa izin. Nah, itulah yang terjadi pada para YouTuber terkenal. Video-video mereka, atau lebih tepatnya transkrip (tulisan) dari video mereka, digunakan untuk melatih AI tanpa mereka tahu.

Contohnya, transkrip video dari YouTuber terkenal seperti Mr Beast dan MKBHD digunakan tanpa izin. Ini seperti kalau kamu menulis cerita, lalu ada orang lain yang mengambil ceritamu tanpa bilang-bilang dan menggunakannya untuk keuntungan mereka.

 

2. Berapa banyak video yang 'dicuri'?

Bukan cuma satu atau dua video, tapi ribuan! Menurut penelitian, ada sekitar 173.000 video YouTube dari 48.000 channel yang digunakan tanpa izin. Bayangkan, itu seperti mengambil isi seluruh perpustakaan tanpa izin penulis bukunya!

 

3. Siapa yang melakukan ini?

Yang mengejutkan, bukan cuma perusahaan kecil yang melakukan ini. Perusahaan besar seperti Apple, Nvidia, dan Anthropic terlibat. Tapi mereka punya alasan: mereka tidak mengambil langsung dari YouTube. Mereka membeli data ini dari perusahaan lain yang mengumpulkan data. Jadi, mereka seperti membeli barang curian tanpa tahu bahwa barang itu hasil curian.

 

4. Kenapa mereka melakukan ini?

Untuk melatih AI, dibutuhkan banyak sekali data. Bayangkan AI seperti anak kecil yang belajar. Semakin banyak buku yang dibaca anak itu, semakin pintar dia. Sama halnya dengan AI, semakin banyak data yang dipelajari, semakin canggih AI tersebut. Video YouTube punya banyak sekali informasi yang berharga untuk AI.

 

5. Apa dampaknya bagi YouTuber?

Para YouTuber tentu saja tidak senang. Mereka menghabiskan banyak waktu, tenaga, dan uang untuk membuat video. MKBHD, salah satu YouTuber terkenal, bahkan membayar orang lain untuk membuat transkrip videonya agar lebih akurat. Jadi, bukan hanya videonya yang 'dicuri', tapi juga hasil kerja tambahan yang dia bayar.

 

6. Bagaimana dengan Google, pemilik YouTube?

Google, yang memiliki YouTube, kemungkinan besar juga tidak senang. Kenapa? Karena Google sendiri sedang mengembangkan AI. Data dari YouTube bisa jadi senjata rahasia mereka dalam persaingan AI. Tapi sekarang, 'senjata' itu sudah bocor ke pesaing mereka.

 

7. Apakah ini ilegal?

Ini pertanyaan rumit. Ada yang bilang ini termasuk 'penggunaan wajar' atau 'fair use'. Maksudnya, seperti kita boleh mengutip buku untuk tulisan kita, AI juga boleh 'belajar' dari data yang ada di internet. Tapi ada juga yang bilang ini pencurian hak cipta. Masalah ini mungkin akan dibawa ke pengadilan untuk diputuskan.

 

8. Apa yang dilakukan perusahaan AI untuk menghindari masalah ini?

Beberapa perusahaan mulai sadar bahwa menggunakan data tanpa izin bisa jadi masalah besar. OpenAI, perusahaan yang membuat ChatGPT, mulai membuat kesepakatan resmi dengan pemilik konten. Mereka seperti meminta izin sebelum menggunakan data. Ini cara yang lebih aman dan etis.

 

9. Bagaimana dengan AI yang sudah terlanjur menggunakan data 'curian'?

Ini masalah besar. Ada kekhawatiran bahwa beberapa AI terkenal, seperti Sora dari OpenAI yang bisa membuat video, mungkin juga menggunakan data yang diambil tanpa izin. Tapi sulit untuk membuktikannya.

 

10. Apa yang terjadi jika pemilik konten ingin menghapus karyanya?

Ini jadi masalah baru. Bayangkan kamu menulis status di media sosial, lalu AI belajar dari statusmu. Kemudian kamu hapus status itu. Tapi AI sudah terlanjur belajar. Bagaimana cara menghapus 'ingatan' AI itu? Ini jadi pertanyaan yang belum ada jawabannya.

 

Kesimpulannya, skandal ini membuka mata kita tentang bagaimana AI dikembangkan. Mungkin kita perlu aturan baru untuk memastikan perkembangan AI tidak merugikan pencipta konten. Ini bukan hanya masalah teknologi, tapi juga masalah etika dan hukum yang perlu kita pikirkan bersama.

Sumber: https://youtu.be/vWH9IBFdmto?si=agA0qw_FpTZ0bxsf